Panoramic Banten. Sejumlah negara di kawasan Teluk, termasuk Qatar, Kuwait, Bahrain, dan Uni Emirat Arab, secara resmi menutup wilayah udara mereka sebagai langkah antisipatif pascaserangan militer Iran terhadap salah satu pangkalan militer Amerika Serikat di Irak.

Penutupan wilayah udara ini diberlakukan secara mendadak untuk semua penerbangan sipil dan militer guna mencegah potensi eskalasi konflik yang lebih luas di kawasan. Langkah ini juga sebagai bentuk kehati-hatian terhadap kemungkinan serangan balasan atau gangguan keamanan udara lainnya.

Otoritas penerbangan sipil di masing-masing negara mengeluarkan peringatan kepada maskapai penerbangan internasional untuk menghindari wilayah udara yang terdampak. Sejumlah penerbangan internasional pun mengalami penundaan atau pengalihan rute ke negara-negara tetangga.

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi konflik regional yang lebih besar, menyusul meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat. Para pengamat menilai, langkah penutupan wilayah udara menjadi sinyal bahwa negara-negara Teluk tidak ingin terseret dalam konflik terbuka, namun tetap waspada terhadap ancaman di kawasan strategis tersebut.