Panoramic Banten. Pulau Jawa kembali mencatatkan diri sebagai wilayah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Indonesia. Meski dikenal sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, dan industri nasional, angka kemiskinan di pulau terpadat ini masih menjadi perhatian serius.

Data terbaru menunjukkan bahwa mayoritas penduduk miskin Indonesia berada di wilayah Jawa, terutama di provinsi-provinsi dengan kepadatan penduduk tinggi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Faktor-faktor penyebabnya antara lain tingginya angka urbanisasi, ketimpangan akses pekerjaan, rendahnya kualitas pendidikan, serta beban biaya hidup yang tinggi di kawasan perkotaan.

“Pulau Jawa menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi, namun tidak semua masyarakat mampu menikmati hasil pembangunan secara merata,” ujar salah satu pengamat ekonomi sosial dari LIPI.

Potret kemiskinan masih nyata terlihat di berbagai sudut kota dan desa, dengan banyak warga yang bertahan hidup dari pekerjaan informal dan penghasilan tidak tetap. Situasi ini menuntut upaya terpadu dari pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat program pengentasan kemiskinan berbasis data, serta pemerataan akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan lapangan kerja yang layak.

Pemerintah diharapkan lebih fokus dalam menyalurkan bantuan sosial yang tepat sasaran serta memberdayakan masyarakat miskin melalui pelatihan keterampilan, dukungan UMKM, dan revitalisasi ekonomi desa.

Dengan langkah nyata dan kolaborasi lintas sektor, diharapkan angka kemiskinan di Pulau Jawa bisa ditekan secara bertahap demi mencapai kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.