Partai Sayap Kanan Menang Pemilu di Jepang, Sikap terhadap Imigran Jadi Sorotan

Panoramic Banten. Kemenangan mengejutkan diraih oleh partai sayap kanan populis Jepang, Sanseito, dalam pemilu nasional terbaru. Hasil ini memunculkan kekhawatiran dan pertanyaan publik, khususnya mengenai arah kebijakan imigrasi Jepang ke depan.
Sanseito, yang dikenal dengan retorika nasionalis dan konservatifnya, meraih dukungan luas dari kalangan pemilih muda dan kelompok konservatif yang merasa cemas dengan perubahan sosial dan ancaman terhadap identitas budaya Jepang. Dalam kampanyenya, partai ini sering menekankan pentingnya nilai-nilai tradisional Jepang serta kontrol ketat terhadap masuknya imigran.
“Jepang harus kembali pada jati dirinya. Kami mendukung kemandirian bangsa, ketahanan ekonomi, dan stabilitas sosial yang selama ini terancam oleh globalisasi dan arus imigran,” ujar salah satu juru bicara Sanseito saat konferensi pers pasca kemenangan.
Para analis menyebut kemenangan ini mencerminkan pergeseran opini publik di tengah ketidakpastian ekonomi dan tantangan demografi seperti penuaan penduduk. Namun, kemenangan Sanseito juga memunculkan kekhawatiran dari komunitas internasional dan pegiat hak asasi manusia, mengingat rekam jejak partai ini yang cenderung eksklusif terhadap warga asing dan kebijakan imigrasi yang lebih tertutup.
Isu tenaga kerja asing akan menjadi salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi pemerintahan baru, mengingat Jepang masih sangat bergantung pada pekerja migran untuk sektor-sektor seperti perawatan lansia, manufaktur, dan pertanian.
Apakah Jepang akan menutup diri atau justru mencari titik tengah antara kebutuhan ekonomi dan identitas nasional, masih menjadi pertanyaan besar pasca kemenangan ini.