Panoramic Banten. Kabar melegakan datang dari kasus dugaan keracunan makanan di salah satu sekolah dasar di Jakarta Selatan. Tiga anak yang sebelumnya mengalami gejala setelah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini dilaporkan mulai pulih. Perkembangan kondisi ini membawa harapan bagi orang tua, guru, dan masyarakat yang sempat cemas dengan insiden tersebut.
 
Menurut keterangan pihak rumah sakit, ketiga anak tersebut kini sudah menunjukkan tanda-tanda perbaikan kesehatan. Gejala seperti mual dan lemas yang sebelumnya dialami perlahan mereda setelah mendapatkan penanganan medis intensif. Para dokter memastikan kondisi vital anak-anak tersebut stabil dan terus dipantau agar bisa segera kembali beraktivitas normal.
 
Pemerintah daerah bersama Dinas Kesehatan langsung turun tangan menangani kasus ini. Mereka melakukan pengecekan terhadap bahan makanan dan distribusi program MBG untuk memastikan standar kebersihan dan keamanan terpenuhi. Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab sekaligus upaya menenangkan masyarakat agar tidak panik.
 
Orang tua para siswa juga mengaku lega melihat kondisi anak mereka berangsur membaik. Meski sempat diliputi kekhawatiran, mereka menyampaikan apresiasi terhadap tenaga medis yang sigap memberikan penanganan. “Alhamdulillah anak saya sudah bisa tersenyum lagi,” ujar salah satu orang tua dengan wajah penuh syukur.
 
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak agar lebih memperhatikan kualitas makanan dalam program makan gratis di sekolah. Meski sempat menimbulkan kepanikan, kabar membaiknya kondisi anak-anak korban memberi optimisme bahwa insiden serupa dapat dicegah di masa depan dengan pengawasan yang lebih ketat.